Instalasi Kesehatan Reproduksi Pemalang

Obstetri Sosial

Home | Obstetri Sosial | Kesehatan Remaja dan Pranikah | Kesehatan Jiwa Reproduksi | Kekerasan Dalam Keluarga | P2KP - KR Pemalang | Pelatihan APN | ORTALA Instalasi Kesehatan Reproduksi | Profil Instalasi Kespro

PERAN OBSTETRI GINEKOLOGI SOSIAL

Latar Belakang :

 

*       Peran Obstetri Ginekologi di rumah sakit saja tidak dapat memecahkan semua persoalan.

*       Ada keterikatan antara komponen biologi klinik dengan sosio budaya dan perilaku.

*       Memisahkan Obstetri Ginekologi Klinik dengan Obstetri Ginekologi Sosial adalah tidak mungkin.

*       Rumah Sakit tanpa Dinding/ Hospital without Walls.

 

Pilar Pokok Pelayanan Obstetri Ginekologi Sosial :

 

1. KB

2. Pelayanan Antenatal

3. Persalinan aman

4. Pelayanan Obstetri essensial yang aman

 

(+) Pemberdayaan perempuan

(+) Pendidikan & kesejahteraan

 

Kenyataan yang sedang dihadapi kesehatan reproduksi :

 

*       Tingginya AKI 18.500 - 19.000, AKB 290.000/persalinan hidup, Angka Persalinan 5.000.000/tahun

*       Persalinan lebih banyak di pedesaan

*       Masih lemahnya rujukan; dan

*       Keterlambatan di tingkat pusat-pusat pelayanan, karena :

ë      Diagnosis terlambat ditegakkan

ë      Sarana penunjang yg belum memadai

ë      Penderita diterima dlm keadaan kritis/terlantar

 

Harapan untuk tahun 2000 :

 

*       Kematian Ibu  sudah mencapai 225/100.000 persalinan hidup

*       Kematian bayi  45/1000 persalinan

*       BBLR    7%

*       Cakupan Imunisasi   80%

*       Pengawasan hamil/moderen   >80%

*       KB   70%

 

Obginsos (WHO ¨ Lokakarya Cipayung Februari 1990)

 

Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik (interaksi) antara sistem kesehatan reproduksi dg lingkungannya

 

Dalam Mimbar YBP-SP 1991 dilengkapi untuk menjangkau sisi ginekologi, menjadi :

 

Pendekatan yang mempelajari hubungan timbal balik (interaksi) antara sistem kesehatan reproduksi dengan lingkungannya, termasuk segala masalah alat kandungan yang terkait

 

Pendekatan dan lingkungan menunjukkan suatu “kajian ilmu” (Obstetri Ginekologi), tentang hal-hal yang berada di luar jangkauan klinik.

 

Obginsos tidak mengajarkan ilmu baru, melainkan ditambah ilmu disiplin lain : Epidemiologi, Biostatistik, Demografi, Ilmu Perilaku, Ilmu Sosial, Antropologi, Administrasi, Lingkungan, Pencegahan Penyakit, Penyusunan Program, dll.

 

Rumusan operasional Obginsos :

 

Kajian Ilmu Obgin yang mempelajari masalah dan upaya meningkatkan derajat kesehatan reproduksi melalui manajerial program (intervensi).

 

Padanan Antara OBGIN Klinik – OBGINSOS :

 

*       Anamnesis                          ><     Keluhan masyarakat

*       Pasien (patient care)            ><     Populasi (pop. health care)

*       Pem. Fisik dan Pem. Lab.   ><      Penelitian data

*       Diff. Diagnosa                      ><      Rumusan masalah

*       Rencana Terapi : protap,      ><     Rencana solusi masalah :

      peralatan, rawat bersama,            program, metoda, tenaga,

      terapi                                           fasilitas, dana, lintas sektor

*       Pengamatan harian (SOAP) ><     Pengawasan proses program

                                                          (supervisi berkala/audit)

*       Hasil terapi                         ><     Output, outcome

*       Pasien sembuh                    ><     Morbiditas, mortalitas menurun

Copyright © 2005 Kespro Pemalang